First Kiss..., atau ciuman pertama pasti momen dimana yang ditunggu dan
dipersiapkan sebaik mungkin agar bisa memberikan bibirnya kepada orang
paling dicintai di cinta pertama. Kalau boleh mengutip dari lirik lagu,
"rasa deg2an dihatiku..." itulah sebagian kecil gambaran yang terjadi
ketika mau melakukan first kiss. Apakah betul seperti itu? Nah, kali ini
negeri Thailand yang terkenal dengan film-film romantis komedi yang
menjanjikan memberikan film baru dengan judul First Kiss atau Rak Sud
Tai Pai Na. Ceritanya tentang seorang gadis berusia 25 tahun yang
bernama Sa, yang dimana dirinya telah bersumpah tidak akan jatuh cinta
lagi dengan seorang lelaki. Dirinya merasa digantung oleh Ohm, pria yang
selama ini dicintainya.
Akan tetapi semua berubah karena hadirnya sosok remaja cowok bernama
Bass, di dalam bus. Kejadian konyol pun terjadi di bus yang mereka
sedang tumpangi bersama. Tiba-tiba bibir Sa menuju Bass yang kebetulan
duduk di sampingnya. Sa pun langsung menjerit karena tidak rela
memberikan ciuman pertama kepada seorang anak dibawah usia dengan
dirinya. Setelah kejadian malam itu, Sa pun mulai diikuti Bass. Yang
awalnya bermula dari ketidaksengajaan ternyata semuanya membawa benih
cinta diantara mereka berdua. Di sisi lain Sa labil karena dipengaruhi
kedua temannya yang menasihati kalau dirinya dengan Bass bukanlah
pasangan kekasih yang setia. Mereka malah lebih setuju Sa memperjuangkan
cinta lamanya, Ohm daripada anak bau kencur tersebut.
Ada 2 faktor dari film ini yang akan gue ulas lebih lanjut dintaranya adalah:
Usia
Faktor usia pasti menjadi faktor utama ketika menjalani suatu hubungan. Dimana posisi cewek diharuskan lebih muda daripada posisi cowok. Terkadang orang cenderung menganggap usia lebih muda itu tidak pantas dengan kita karena jalan pikiran masa depannya berbeda. Sebenarnya itu tidak semuanya terdapat di usia yang jauh lebih muda, karena bisa saja diantara usia yang jauh lebih muda memiliki sisi bijak bahkan lebih daripada yang sudah berusia sekalipun. Nah dari film ini bisa dilihat kalau faktor usia bukanlah kendala untuk menjalani suatu hubungan. Dari usia yang berjarak jauh bisa saja terdapat suatu pelajaran yang bsia dipetik, diantaranya rasa saling mengerti satu sama lain, serta saling menutupi kekurangan dan kelebihan masing-masing.Komitmen
Dalam menjalani hubungan komitmen antar pasangan satu sama lain yang paling diutamakan saat itu. Dengan adanya komitmen daria wal pasti namanya kerikil-kerikil kecil yang menghadang di sepanjang hubungan yang sedang dijalani tidak akan mempengaruhinya. Walaupun faktor usia yang berbeda jauh tapi kalau sudah memiliki komitmen, pasti akan mengingat masa-masa dahulu ketika berjanji sama komitmen tersebut. Dari komitmen pun biasanya cenderung pasangan akan lebih setia dengan pasangannya.
Dari kedua faktor yang mempengaruhi film ini rasanya bisa memberikan
kesimpulan kalau film ini memiliki komitmen dengan faktor usia di
dalamnya. Lalu bagaimana dengan faktor lainnya? Cara bercerita dari film
ini bisa dibilang agak terganggu di awal. Entah kenapa gue merasa ada
bagian yang menghilang begitu saja. Atau mungkin faktor editannya ada
yang terlihat kasar jadi sedikit terasa ada yang hilang. Akan tetapi
semua langsung nyaman untuk ditonton ketika sudah mulai konflik antara
Sa dan Bass. Lelucon-lelucon khas Thailand pun teatp tidak ketinggalan
di film ini. Semua lelucon di film ini mengingatkan pada film ATM. Tapi
lebih enak dinikmati lelucon di film First Kiss daripada ATM.
Dari sisi cintanya, film First Kiss begitu menyentuh dan menjiwai,
apalagi yang menonton sudah pernah merasakan hal demikian atau ikut
terjerumus dengan pendalaman karakter para pemain di film ini. Oh iya
suasana cinta dari film ini juga mengingatkan pada film Fabolous 30+
yang pernah tayang juga sebelumnya. Hadirnya twist yang menarik menjadi
nilai plus dari film ini. Benar-benar diluar dugaan kalau ceritanya
akan seperti itu. Di film ini pun tidak sepenuhnya genre romantis dan
komedi saja yang menguasai. Genre musikal, sedikit horror atau
menegangkan juga terdapat di film ini kok. Artistik dari film ini bisa
dibilang cukup futuristik, agak sedikit old style dengan balutan modern.
Selamat menyaksikan,... :)
0 comments:
Post a Comment