Pencarian


A. Penyakit Menular
                Mungkin kita pernah terjangkit penyakit menular. Beberapa keluarga kita menderita penyakit yang sama dalam waktu yang hampir bersamaan. Penyakit menular dapat menular ke siapa saja, terutama pada kondisi yang lemah. Penyakit menular yang dapat menular dengan cepat pada suatu daerah yang luas dinamakan wabah.
                Kita pasti pernah mengalmi bersin-bersin, bahkan mungkin disertai hidung berlendir. Kemungkinan, itu adalah penyakit influenza. Penyakit influenza termasuk penyakit menular. Jadi, penyakit itu dapat berpindah dari orang lain ke tubuh kita. Penyakit yang dapat berpindah dari satu orang ke orang yang lain dinamakan penyakit menular.
                Penyakit menular disebabkan oleh kuman. Kuman yaitu makhluk hidup kecil, tidak tampak oleh mata, dan dapat menimbulkan penyakit. Selain kuman, virus dan cacing juga dapat menyebabkan penyakit. Contoh penyakit menular yaitu malaria, kolera, influenza, trakom, penyakit kulit, cacingan,diare, disentri, demam berdarah, cacar air, tuberculosis (TBC), hepatitis, dan tifus.
1. Malaria

Penyakit malaria disebabkan oleh kuman malaria yang disebut plasmodium. Penyakit menular ditularkan daripenderita ke tubuh orang lain oleh nyamuk Anopheles sp. betina. Ketika nyamuk anophelesmengisap darah penderita malaria, kuman malaria masuk ke dalam tubuh nyamuk. Jika nyamuk itu kemudian menggigit orang yang sehat, kuman malaria masuk ke dalam darah orang itu. Akibatnya orang tersebut tertular penyakit malaria. Tanda-tanda penyakit malaria umumnya penderiat merasa demam. Badanya kadang digin dan kadang panas. Suhu tubuhnya naik turun.
                Ada 3 jenis penyakit malaria yaitu malaria tertian, malaria kuartana, dan malaria tropika. Gejala atau tanda dari setiap jenis penyakit malaria dijelaskan sebagai berikut.
    a. Malaria Tertiana
                Penyakit malaria tertian disebabkan oleh Plasmodium vivax. Umumnya penderita mengalami demam dengan hari yang berselang atau tiap dua hari sekali. Jika hari pertama demam, hari kedua tidak. Akan tetapi, pada hari ketiga demam datang lagi. Demikian seterusnya.
    b. Malaria Kuartana
                Penyakit malaria kuartana disebabkan oleh Plasmodium malariae. Penderita penyakit malaria kuartana biasanya mengalami demam tiap tiga hari sekali. Akan tetapi, pada hari keempat penderita mengalami demam lagi. Demikian berlangsung terus-menerus.
 

 c. Malaria Tropika
                Malaria tropika merupakan jenis penyakit malaria yang paling berbahaya. Penyakit malaria tropika disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Gejala umumnya adalah penderita mengalami demam yang tidak teratur. Suhu badannya mencapai 40˚C.
                Penularan penyakit malaria dapat dicegah dengan cara memberantas nyamuk anopheles sp. Pemberantasan nyamuk dapat dilakukan dengan penyemprotan terhadap nyamuk dewasa atau menghilangkan tempat- tempat yang menjadi sarang nyamuk. Nyamuk anopheles senang bersarang di genangan di air kotor, misalnya parit dan selokan. Untuk membunuh jentik-jentik nyamuk yang terdapat di air dapat digunakan serbuk abate.
2. Kolera
                Penyakit kolera menyerang pada saluran pencernaan. Penderita kolera umumnya mengalami sakit perut, muntah-muntah, dan sering buang air besar. Kotoran atau tinjanya seperti lem kanji dan berbau amis. Tubuh penderita menjadi kurus serta kulitnya kering dan berwarna gelap. Selain itu, penderita selalu merasa haus. Jika diberi minum, cairan yang diminumkan segera dimuntahkan . Kadang-kadang disertai kejang otot. Oleh karena seringnya muntah-muntah dan berak-berak, penyakit sering disebut penyakit muntaber (muntah dan berak).
                Penyakit kolera disebabkan oleh bakteri. Penularan penyakit kolera melalui makanan dan minuman. Oleh karena itu, makanan dan minuman ahrus ditutup dengan rapat agar tidak dihinggapi lalat. Lalat dapat menyebarkan penyakit kolera. Selain  itu, jangan membeli jajanan yang tidak ditutup dengan rapat.
3. Infuenza
Penyakit influenza disebabkan oleh kuman yang disebut virus. Penderiat influenza sering mengalami bersin-bersin, hidung berair (berlendir), kepala terasa pusing, badan panas dan pegal-pegal, sering pula disertai batuk-batuk. Pada keadaan yang parah, batuknya semakin menjadi-jadi. Tenggorokan penderita dapat luka akibat batuk. Luka pada tenggorokan dan juga pada karena pilek mengakibatkan nafsu makan berkurang. Oleh karena zat-zat makanan yang masuk dalam tubuh berkurang, daya tahan tubuh penderita menurun. Pada keadaan yang lebih buruk penderita influenza mudah tertular penyakit yang lain.
                Penyebarab virus influenza terutama terjadi ketika penderita batuk dan bersin. Pada saat batuk dan bersin, virus influenza menyebar ke udara melalui mulut dan hidung. Apabial ketika itu penderita tidak menutupip mulut dan hidungnya,  virus influenza akan menyebar ke mana-mana. Virus itu terbawa oleh udara. Orang yang menghirup udara yang mengandung virus influenza dapat tertular penyakit influenza. Selain itu, percikan ludah atatu bersin penderita juga dapat menyebarkan penyakit influenza.
4. Trakom
                Trakom merupakan penyakit mata, karena peradangan selaput mata. Peradanga ini disebabkan oleh virus. Gejalanya, mula-mula mata memerah dan terasa silau, serta gatak-gatal .
Karena terasa gatal, penderita sering menggosok-gosok matanya sehigga sakitnya bertambah parah. Hari berikutnya mata berair dan mengeluarkan kotoran. Akibat ada kotoran tersebut, bulu matanya lengket sewaktu tidur. Jika diperiksa, pada bagian kelopak matanya terdapat bintik-bintik merah. Penyakit ini sering disebut penyakit belek.
                Penyakit trakom menular melaui barang-barang milik penderita, misalnya sapu tangan dan handuk. Ketika mengusap matanya yang yang sakit, kotorannya menempel pada sapu tangan. Kotoran itu membawa virus penyebab trakom. Jika sapu tangan dipakai oleh orang lain, orang tersebut dapat tertular penyakit trakom.
5. Penyakit Kulit
                Ada beberapa penyakit kulit, seperti panu dan kudis.
   a. Panu
                Penyakit panu disebabkan oleh cendawan atau jamur. Panu membentuk bercak-bercak putih di kulit. Penyakit ini tidak berbahaya. Apabila banyak mengeluarkan keringat, kulit yang berpanu akan terasa gatal. Penularan panu melaluio kontak langsung atau bresentuhan dengan penderita. Misalnyabersinggungan dengan kulit yang berpanu. Penularan dapat juga terjadi melalui pakaian atau handuk penderita. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan tidak memakai pakaian penderiata panu.
   b. Kudis
                Nama lain penyakit kudis adalah gudik atau dengan nama asing scabies. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis hewa kecil yang disebut caplak kudis. Penyakit kudis ditandai dengan bercak-bercak merah di kulit penderita. Pada bercak ini terasa gatal-gatal, terutama pada malam hari.Bagian yang gatal-gatal tersebut meliputi sela-sela jari tangan, sekeliling siku, di bawah ketiak, dan di sepanjang lilitan pinggang. Bagian-bagian yang gatal tersebut jika digaruk akan menjadi luka. Dari luka tersebut dapat timbul bintik-bintik yang berisi nanah.
                Penyakit kudis dapat menular secara langsunng dan tidak langsung ataupun tidak langsung. Penularan secara langsung terjadi melalui persinggungan dengan kulit yang kudisan. Penularan secara tidak langsungterjadi melalui pakaian atau handuk yang telh dipakai oleh penderita. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan.
6. Disentri
                Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri atau amuba. Kuman penyebab disentri menyerang saluran pencernaan, yaitu usus. Penyakit disentri ditandai sakit di perut, seperti nyeridan melilit, serta sering buang air besar. Pada keadaan yang parah, kotoran yang dikeluarkan berupa lender bercampur darah. Buang air besar dapat mencapai 20-40 kali dalam sehari.
                Karena sering buang air besar, penderita banyak kehilangan cairan tubuh. Dalam waktu yang singkat tubuhnya menjadi lesu, kulit menjadi kering agak biru, mata cekung, serta keadarannya terganggu. Penyebaran kuman disentri melalui makanan dan minuman, seperti halnya Penyakit kolera.
B. Penyakit Tidak Menular  
                Penyakit tidak menular tidak dapat berpindah kepada orang lain. Penyakit ini diantara lain disebabkan oleh factor kebersihan atau kekurangan zat-zat makanan tertentu. Penyakit tidak menular berbeda dengan penyakit menurun. Pada umumya penyakit tidak menular dapat disembuhkan. Sebaliknnya, penyakit menurun tidak dapat disembuhkan. Jadi, penyakit menular adalah penyakit yang tidak dapat berpindah dari penderita kepada orang lain.
1. Penyakit Sariawan
Penyakit sariawan biasanya disertai gusi membengkak dan berdarah. Sariawan disebabkan tubuh kekurangan vitain C. Agar kita terhindar dari sariawan, jangan lupa selalu makan buah-buahan atau sayuran  yang mengandung vitamin C. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C. Buah-buahan atau sayuran yang mengandung vitamin C, misalnya jeruk, tomat, sawi, dan bayam.
2. Penyakit Beri-Beri
                Penyakit beri-beri mula-mula mersakan tangan dan kakinya kesemutan. Jika berdiri agak lama, tungkai bawah membengakak. Tumit terasa pegal-pegal. Gejala semakin jelas jjika penderita mengalami kaki bengkak. Di kulit kaki yang bengkak ini jika ditekan melekuk ke dalam. Pada keadaan yang parah penderita mengalami sesak nafas.
                Penyakit beri-beri disebabkan tubuh kekurangan vitamin B. Agar kita terhindar dari penyakit beri-beri, jangan lupa untuk makan makanan yang emngandung vitamin B. Bahan makanan yang mengandung vitamin B, misalnya kacang hijau, beras merah, dan beras tumbuk. Beras tumbuk adalah beras yang diperoleh dengan cara menumbuk, bukan digiling dengan mesin. Alat yang digunakan berupa antan (alu) dan lumpang.
3. Penyakit Gondok
                Penyakit gondok disebabkan tubuh kekurangan zat yodium. Akibat kekurangan zat yodium ini, kelenjar gondok mengalami pembengkakan. Kelenjar gondo adalah alat tubuh yang dapat mengeluarkan zat yang berguna untuk pertumbuhan dan pertukaran zat dalam tubuh. Kelenjar gondok terdapat di sekitar leher. Apabila kekurangan zat yodium tidak segera teratasi, leher akan membengkak. Pembengkakan ini semakin lama semakin besar. Benjolan ini tidak akan hilang, kecualil dengan tindakan  operasi.
                Pencegahan penyakit gondok dapat dilakukan dengan menambahkan zat yodium dalam bahan makanan. Pada umumnya zat yodium ditambahkan dalam garam garam dapur.

0 comments:

 
Catatan Pelajar © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top